LAST REVENGE
Pernikahan adalah suatu hal yang
paling diinginkan setiap mansia dalam hidupnya. Keraguan akan pasangan selalu
menjadi hal pertama yang terlintas di benak setiap pasangan.
“ jessie,, anakku apa kamu yakin ingin menikah dengan
victor?”
“ ayah , aku sungguh mencintai
victor dan tidak mungkin aku akan menyesalinya”
“ baik jika itu memang menjadi
keputusanmu, ayah hanya berharap kau hidup bahagia dengan pilihanmu”
“ terimakasih ayah”
Pada sebuah pertunangan antara
jessie corno dengan victor gabriel terjadilah sesuatu yang merubah segalanya
menjadi kelam terdengan suara pisto menembus tubuh victor, merubah tawa menjadi
jeritan ketakutan dipagi yang cerah ini.
“ tidak!! Victor apa yang terjadi
ya Tuhan bicaralah padaku, victor jangan kau tinggalkan aku! “
“ hei tenang jessie aku tidak
akan pernah meninggalkanmu, hati ini akan tetap untuk kamu meski maut
menjemputku”
“ kau jangan berbicara seperti
itu, kau akan baik-baik saja “
“ tidak jessie kau jangan
menangis tersenyumlah untuk ku”
“ cepat panggil ambulance !!!”(
perintah ayah jessie)
“ada apa ini Maharet? “
“ kau kemana saja, kakakku
tertembak orang jahat pasti dia sengaja ingin mengacaukan pertunangan ini”
Nasib baik ternyata tidak menghampiri
victor dan keluarga itu. Kematian victor menimbulkan sebuah pertanyaan besar “
siapa yang tega membunuh seorang seperti victor yang suka bergurau dan sering
membuat orang lain tertawa” sebagai adikknya maharet hanya bisa terdiam dan
menerima kematian kakaknya. Setelah upacara pemakaman victor, jessie terlihat
sangat terpukul ia hanya berdiam diri terus-menerus di kamarnya yang seharusnya
menjadi kamar pengantin milikknya.
“ jessie, anakku biarkan dia
tenang jangan kau menghambat kepergiannya, ibu disini masih bersamamu relakan
dia”
“ tidak! Aku tidak akan pernah
merelakan kematianya yang mendadak seperti itu dia meninggalkan luka yang dalam
padaku!”
“dengarkan ibu, dia sudah pergi
jangan kau memberatkan kepergiannya disana, biarkan dia pergi dengan tenang.
Masih ada maharet masih ada george disini yang senantiasa menemanimu”
“ cukup ibu! Biarkan aku sendiri”
Merenung menangis telah hampir
habis air mata untuk menangisi kepergian victor bagaimanapun jessie harus
menghadapi tragedi ini. Akan tetapi ia melihat sosok laki – laki yang tak lain
adalah victor dia datang menemui jessie lalu ia berkata,
“ jessei ini bukanlah halusinasi
ini memang aku ingin aku bersamamu, tetapi aku harus pergi maafkan aku jessie”
“ tap tapi aku tidak akan pernah
merelakan kau pergi dari ku kenapa kau pergi begitu saja aku tak bisa hidup
tanpamu karena kau adalah napasku, tanpamu aku bukan siapa – siapa”
“ aku percaya kau bisa hadapi
ini, kau wanita yang tegar gunakan kepercayaanku ini pada hidupmu kau selalu
dihatiku, jaga dirimu baik-baik jessie”
“ victor!”
Bayangan victor masih hinggap di
pelupuk mata jessei , setelah sosok victor lenyap meninggalkan jessie kembali
pada keheningannya. Ibu jessie sudah berusaha keras untuk menghiburnya akan
tetapi itu semua sia sia, lalu ia menyuruh george dan maharet menemuinya untuk
menghiburnya.
“ syukurlah kalian segera datang
jessie mengigau melihat victor terus menerus tadi malam”
“ baiklah aku kesana dulu tante”
George mencoba untuk menghibur
jessie tapi sepertinya itu tidak merubah kesedihan jessie.
“ jessie ini aku george teman
kamu apa kamu sudah lupa apa kamu ingin aku menyusul victor ke alam sana? Jika
kamu terus seperti ini dan mengabaikan kehadiran kami.”
“ benar jessie kau harus
melupakan kakakku, tenang saja akan aku usut kasus ini , kau harus lepas dari
bayangan victor Pokoknya aku berjaji akanmencari pembunuh kakkaku “
“Kalian tidak mengerti biarkan
aku sendiri”
Diperjalanan pulang maharet dan
george saling bertukar pendapat mengenai pembunuh victor.
“ apa kau yakin ingin mencari
pembunuh victor itu terlalu berbahaya bagimu itu kan tugas polisi, biar aku
saja yang mencari “
“ aku juga tahu tapi aku ingin
mencariya dengan usahaku , eh itu sudah sampai rumah terima kasih george sudah
mau mengantar aku pulang”
Belum terlambat jika ke kantor
pak vincent poedly ( batin maharet)
Ia menyewa detektif yaitu pak
vincent poedly
“ selamat siang pak vincent? “
“ iya selamat siang oh adik dari
korban yang bernama victor ya, kasus saudara anda ini sulit sekali karena di
ditemukan peluru jenis “cm” yang menewaskan saudara anda dan peluru jenis ini
hanya dimiliki oleh orang tertentu, peluru ini dirancang khusus dengan pistol
yang khusus juga, jadi mustahil pistol yang digunakan pistol yang biasa kita
jumpai “
“ kalau boleh tahu ciri orang
tersebut itu seperti apa?’”
“ ya, menurut dugaan saya sementara pasti orang tersebut
punya relasi atau punya kerja sama persenjataan juga di orang yang konglomerat
karena harga pistol itu di negara ini tidak diperjual belikan secara bebas “
“ jadi seperti itu ya, ya sudah
terima kasih ya pak atas penjelasannya, selamat malam “
Huuh malam sudah larut sebaiknya aku segera sampai rumah (
batin maharet dalam perjalanan pulangnya ) tiba-tiba maharet tertegun dan
terkejut melihat sosok laki-laki menyerupai kakakknya.
“ kakak! Kau kah itu?”(angin
semakin kencang bertiup )
“ ini pasti mimpi tidak kakak
sudah tenang disana “
“ maharet, ini memang aku hanya
kau tak dapat menyentuhku, kakak ingin mengucapkan terima kasih kau telah
membantuku, akan kuberitahu satu hal padamu pembunuh itu mungkin saja ada
didepan matamu jadi berhati hatilah selamat tinggal maharet “
“ kak kak!! Siapa sebenarnya dia
“( sudah pergi dan malam kembali sesunyi tadi )
Sosok victor lenyap seiring angin
yang menembus jaket maharet.Keesokan harinya george mengajak jessie keluar
mencari suasana yang baru untukknya, seperti george masih sangat mengharap
jessie jika dulu george memang menaruh simpati pada jessie sebelum mengenal
victor.
“ jessie aku senang kau mau
keluar jalan-jalan menemaniku”
“ aku hanya ingin keluar mencari
kesegaran diluar, setidaknya aku harus mengahargai segala usahamu dalam
menghiburku. Lagi pula kau adalah sahabat terbaikku “
“ iya hati mu kan masih dihiasi
victor, aku kira kita bisa menjadi lebih dari ini “
“ george!! baru 2minggu pemakaman
victor kau sudah berbicara seperti itu, aku kecewa menerima ajakanmu keluar “
“ jessie! Benar memang dia sudah
tiada tapi bukankah sebaiknya kau berkaca sekarang ini hidupmu menjadi
berantakan benahi kembalilah seperti dulu kau selalu menebarkan senyuman pada
orang lain itu yang aku rindukan darimu jessie “
“maaf” ( kemudian dia termenung
dalam diam dan berjalan keluar )
“ ayo kita cari makan aku lapar”
( sambil merangkul pundak jessie )
George sepertinya sudah berhasil
menghibur jessie dengan tingkahnya yang membuat jessie sejenak melupakan sosok
victor dari ingatannya.
“ terima kasih ya sudah
mengajakku hari ini, besok jangan lupa ada acara syukuran di rumah acara ulang
tahun victor aku harap aku bisa melihatmu dirumah”
“ tidak , terima kasih telah
tertawa hari ini jessie iya aku pasti akan datang “
Sementara itu maharet sedang
membahas kasusnya kepada pak poedly terdengar suara handphone berdering.
Cringgg cring ccringg…… bunyi telepon yang klasih milik maharet .
“ halo , oh jessie iya ada apa “
“ besok malam jangan lupa kau
datang kerumah ada syukuran ulang tahun victor “
“ iya aku pasti akan datang “
“ terima kasih “
Kembali pada pembahasan maharet
dan pak poedly
“ jadi tadi anda ingin bilang
apa?”
“em gini pak tapi ini tidak masuk
akal tadi malam entah mimpi atau bukan kakak saya menemui saya dan ia bilang
kalau yang membunuhnya itu ada didekat saya, pada intinya dia ada didepan mata”
“ itu mungkin saja, dia bilang
didekat anda bisa jadi anda mengenal pelakunya,
apa ada hal yang aneh pada saat kejadian yang menimpa saudara anda itu”
“ aneh mmmm sepertinya saya tidak
menemui hal aneh pada saat kejadian tersebut tapi siapa jika orang terdekat
saya”
“tadi pagi ada saksi mata yang
berkata bahwa dia melihat laki-laki berjas putih dan rapih dari belakang tak
lama setelah pria itu pergi terdengar suara tembakan yang menembus victor.”
“ berjas putih ada banyak yang
berjas putih, ada george ada tamu juga banyak”
“ tapi tak ada salahnya anda
berwaspada pada siapapun “
“ iya , terima kasih infonya pak
selamat bekerja kembali “
Malam berikutnya tibalah acara yang
mengingatkan akan kepergian victor acara perpisahan pada hari ulang tahunnya
victor,malam yang indah menyelimuti rumah jessei yang sedang sibuk menyiapkan
syukuran itu.
“ george tolong tante,panggilkan om ya, om sedang ada ditaman sudah larut malam sebentar lagi acara akan dimulai “
“ baik tante”
“ george! George! “
“
ada apa sih maharet ? teriak-teriak itu george ada di taman”
“ makasih tante, “
“ george aku pinjem mobilmu ya,
soalnya ipod aku ketinggalan dirumah”
“ tapi jangan lama-lama”
“ okay “
Ketika sampai dirumah ia segera
mengambil ipodnya dan menaruhnya di laci mobil george tapi ketika itu ia
terkejut ada sesuatu benda yang membuat jantungnya berdegup kencang membuatnya
tak bisa berkata – kata kemudian dia menghubungi pak poedly.
“ halo halo pak vincent! Saya
punya tak sengaja melihat ada pistol yang mungkin pernah kita bahas kemarin
saya sungguh takut karena benda itu berada di laci mobil teman saya george coba
bapak selidiki dia dan coba bapak kesini periksa !”
“ tenang, sebaiknya anda jangan
panik dulu akan saya periksa anda sekarang pulang kerumah jessie tapi jangan
membuat hal-hal yang mencurigakan dulu, “
“ saya akan berusaha untuk
mengendalikan emosi saya pak “
Setiba di rumah jessie, maharet
mengeluarkan suara kerasnya dia menerriakkan kata “ goerge.. george..george”
semua orang yang berada diruangan itu tersontak terkejut mendengar suara
maharet yang menggegerkan kesibukan dimalam itu.
“ kau bicara apa maharet! Ada apa
dengan george! “
“ jessie kau sungguh ingi tahu
siapa pembunuh victor?”
“ apa kau sungguh tau siapa dia?”
“ ia dan dia bersama kita
sekarang , dia george jessie”
“tante sungguh tak menyangka jika
george lah pelakunya”
“ tunggu kalian jangan salah
paham “’( tiba tiba keluar dari taman dan menepis tudingan maharet )
“ kalau itu memang kamu aku
bersumpah tidak akan melihatmu dan tak sudai memaafkanmu!”
“ bukan aku pelakunya maharet
berkata dusta, percayalah aku tidak mungkin membunuh sahabatku sendiri “
“ jessir aku menemukan bukti yang
kuat di mobilnya, itu sudah cukup jelas semua bukti telah mengarah padanya “
“ tutup mulutmu maharet!!”
“ anda sekarang tidak bisa
mengelak lagi pak george satu hal yang pasti sidi jari anda tidak bisa
direkayasa, saya sudah memeriksa bukti
pistol yang berada di laci mobil anda dan
hasil membuktikan peluru yang singgap di tubuh korban cocok dengan pistol yang
kami dapati di laci mobil anda, serahkanlah diri anda kita bisa membicarakan
ini semua disana “
“
anda siap jangan suka ikut campur masalahku”
“ oh maaf sebelumnya saya belum
memperkenalkan diri saya pada kalian, kenalkan saya vincent poedly saudari
maharet meminta bantuan saya dalam menangani kasus victor kakakknya sendiri.”
“ berengsek kau maharet. Kau sudah
terlalu bayak ikut campur sebaiknya kau menyusul kakakmu saja!!” ( bersiap
menembak si maharet dengan pistol yang ada di saku jasnya )
Ia mengarahkannya tepat didepan
maharet akan tetapi suara gemuruh petir dan kecangnya angin menyambut sesosok
laki-laki beralis tajam, bermata coklat mencorong berhidung sempurna, tinggi
semampai berjas hitam, tidak salah lagi di adalah Victor yang langsung
menangkis tangan kanan goerge dari maharet.
“hai george??” ( serngit victor )
“ tidak tidak mungkin kau sudah
mati! Mati..! “
“ memang benar george tubuhku
sudah mati akan tetapi tuhan berbaik hati mengizinkan aku mencari dan
mengungkap siapa pembunuhku !”
“baiklah, karena kalian sudah tahu
akan kuberikan alasan kenapa aku melakukan ini semua !!”
“ oh ya seberapa besar dosaku
terhadapmu”
“ karena kau sama sekali tidak
pantas mendapingi jessie, memang pada awalnya ini adalah salahku telah
mengenalkan kamu pada jessie, kau tahu kau tak pernah mengerti aku kau tak pernah bisa melihat tatapanku terhadap
Jessie!!”
“ jadi ternyata kau dulu
menyimpan rasa padaku George kenapa tak kau ungkapkan perasaanmu padaku!, kau
sudah sangat nyaman aku anggap sebagai sahabatku aku merasa itu sangat berarti”
“oh jadi hanya karena itu “
“yah”
“menyerahlah kau George pada
polisi”
“diam kau tua Bangka !”
“ hei, jangan kau hina mertuaku
,apa aku membuatmu ketakutan”
“victor kamu”
“ya , benar jessie aku masih
suamimu “
“dan sekarang victor aku jamin
kau akan musnah ! kali ini !!”
“George …george! Apa kau tidak
ingat ,kalau senjata itu sudah pernah memusnahkan aku dari alam fana ini, jadi
kau salah jika ingin melepasakan peluru kesayanganmu itu ,justru sekarang
peluru itu akan memakanmu sendiri….!”
DOR ..! terdengar suara tembakan menembus tubuh
gagah perkasa georem dia mati dalam lembah kenistaan. Dan pada akhirnya Jessie memulai
hidup baru tanpa victor , dan victor akan selalu dikenang sebagai victor Gabriel
mungkin victor masih akan kembali pada kehidupan kisah victor lainnya. Dia akan
selalu hidup dalam lembah keabadian.
“ kamu ingin meninggalkan aku
seorang diri lagi victor?”
“ ingatlah hati dan cintaku
untukmu seorang tapi sudah waktunya aku pergi”
“ kenapa”
“ karena aku sudah menyelesaikan
tugas terakhirku “
“ jadi ini adalah perpisahan”
“ mungkin selamt tinggal “
Cahaya redup bagai lentera merah
yang menyertai kedatangan victor lenyap seketika bersama lenyapnya sosok victor
dimalam itu , memaksa keluarga itu hening kembali mengenang kisah yang baru
saja mereka saksikan.
The end
Tidak ada komentar:
Posting Komentar