Aku berjalan entah kemana kaki ini akan melangkah dimana aku
akan mengulang kekalahan atas perasaanku “ selalu dicampakkan mantan sahabtku
sendiri “ begitu sulit menolak keinginannya
Cerita ini adalah kisah nyata dimana akhir cerita ini
mungkin akan membuat jantung pembaca berdecak heran.(tambah sentuhan fiksi )
Kita memang tidak bisa menolak setiap takdir yang sudah
disuratkan tetapi jika masalahhnya kedua orang tua kita bertengkar untuk
pertama kalinya aku melupakan masalah itu karena kehadiran seorang sahabat.
“ kenapa kamu fatif ?” kata Aband
“ eh kamu band, ya biasalah suntuk dirumah ada perang ortu”
jawabku
“sudahlah jangan terlalu dipikir, bagaimana kalau kamu
gabung denganku?”jawab aband
“Serius? Gag papa, Yang lain gak da yang marah?”
“udah lah enjoy aja”jawab aband
“Thank’s ya bro”
Tak berapa menit kemudian gerombolan kawan aband datang dan
mengajak hang out bareng dimana mereka sering disebut geng terpopuler se sekolah kami dimana aband
pendirinya.
“ hei! Band nanti kamu bisa kumpul kan?” tanya salah satu
dari mereka
“ sip,, aku pasti datang, gimana kalau ajak fatif?” tawar
aband
“ ya,, gak papa asal jangan ngacau’in acara aja”
Aband mengajakku berkumpul dengan anggotannya padahal sulit
untuk menjadi salah satu anggota geng mereka, dia adalah orang kedua yang
menghilangkan penderitaanku selama ini setelah
kekasihku yang bernama Ayu, aku sudah menganggapnya sebagai seorang
kakak bagiku.Meskipun sudah akhir – akhir ini dia berubah sifatnya menjadi
liar. Dia menghampiri ku ketika dia sedang tidak bersama anggota kelompokknya,
tapi jika bersama mereka aku sering dibuang , lebih tepatnya dia hanya
memanfaatkan aku saja.Tetapi bagaimanapun aku tidak bisa menyakitkitinya, setelah apa yang ia lakukan
padaku.
“september,, ulang tahun kamu september kan aband?”
“ memangnya kenapa kamu ingin memberiku apa? Yah kalau kamu
punya duit aku pengen banget tuh gitar merah,, keren kan?”
“ dasar matre lu. Pengennya yang susah aku cari, lagian
kenapa lu gak gabung sama anggotamu, bukannya sekarang lagi kumpul ya?”
“ yah, biasa lagi males aku ma mereka, aku ngelakuin
kesalahan gitu tapi udahlah biarin aja mereka pasti yang akan mencari aku
“jelas aband
“ lebih baik minta maaf ma mereka, sama Rico kan? Yang ada
salah” jawab ku
“ bentar lagi juga aku akan kesana…”
“eh handphone lu getar tu”
“ iya ni,, ada sms dari rico ternyata aku suruh kesana dia
mau bilang sesuatu katanya,, aku pergi dulu ya sob, thanks ya buat saran lu, lu
bener – bener temen yang baik”
Dia bilang aku hanya teman, setiap hari aku melakukan apa
yang ia suruh dia hanya menganggapku tema?, sungguh keterlaluan paling tidak
dia nganggep aku sahabat, tetapi pikiranku tertuju pada ulang tahun aband yang
tinggal sedikit lagi,, huhh aku frustasi berat gitar merah yang menjadi
keinginannya telah membuatku ingin sekali mengabulkan permintaanya,, tapi aku
sadar aku hanya orang kecil yang tidak punya harta melimpah, sedangkan
kondisiku diperparah dengan datangya penyakit jantung menimpaku 1 tahun yang
lalu.
Saat itu sekolahku medapat
giliran sebagai petugas pasukan pengibar bendera dalam HUT RI aku terpilih juga
aband,
Yang selalu tahu perasaan ini harga ayu (pacarku) dia
selalu ada , bahkan ia tahu kalau aku sebenarnya ingin sekali mempunyai
seorang kakak , ayu mengerti perasaanku terhadap
aband, yang aku anggap sebagai kakku sendiri .Pada saat latihan untuk pasukan
pengibar bendera , sebelumnya
“tif, bantu aku, aku lupa membawa seragam olahraga milik
Rico, gimana ini” Tanya aband
“tenang , sob 15 menit lagi kita latihan pasti keburu “
Kita berlari menunggu bus, setelah sampai dirumahnya ketika
pulang kembali ke sekolah sama sekali tidakada bus, terpaksa kami berlari
sampai di gerbang ia terlihat kelelahan , aku menawarkan sebotol aqua bahkan
akupun belum meminumnya,tetapi aku senang dia berterima kasih padaku dan bilang
“ sekarang pokoknya kamu jangan segan minta bantuanku”
Akan tetapi ia melupakan perkataanya sendiri, ia semakin
menjauhiku entak apa salahku, tiap kai bertemu dia hanya tersenyum sinis. Aku
hanya bias merenung mencurahkan isi hatiku ini kepada Ayu dia yang selalu
mengerti aku.
Tak aku sangka Ayu mengetahui kalau aku hanya dimanfaatkan
Aband.
“ sudahlah apa lagi yang kamu piker, dia saja tidak
memikirkan kamu jangan terlalu dipikir, ingat kesehatanmu!”
“ayu aku hanya ingin ia senang meskipun harus menyakiti hati
ini”
Keesokan harinya Aban berdiri didepanku dan berkata” fatif,
maaf tapi aku tidak mungkin menjadi temanmu, kamu hanya sebatas pembantu,oh ya
terima kasih ya adikku, hahahahahah”
“bagaimana kau tau tentang itu, apakah ayu?”tanyaku
“ tepat sekali, o ya satu lagi menurutku ayu terlalu cantik
untuk dijadikan pacarmu!!”
Aku tahu itu bukan ucapan yang berasal dari lubuk hatinya ,
aku cukup mengenalnya, pikiran it u terus menghantuiku, hingga kondisiku
menurun aku terluka parah sejak mendengar orang tuaku akan berpisah.
Segalah pebuatanku selalu salah dimatanya, aku putuskan
pergi sejauh-jauhnya hingga pikiran ini tak lagi ada . Aku terjatuh di jalan
yang sepi orang melewati jalan itu bersama rintik hujan yang cukup deras kakiku
melangkah tubuhku lelah akan gitar….gitar,,,, dan gitar, langkah kakiku
terhenti ketika tepat di depan took gitar .
Pemilik toko itu memandangiku dengan penuh pertanyaan apakah
aku akan membeli gitar itu?dia menghampiriku, yang hamper tidak sanggup berdiri
lagi
“maaf apakah tuan mau membeli gitar ini, sejujurnya aku
butuh uang yang tak sedikit untuk menebus ginjal transpalasi untuk ibuku “tanya
gadis penjual gitar itu
“sepeserpun aku tidak punya uang , bagaimana jika kita buat
pertukaran, kau butuh ginjal, tapi aku butuh gitar itu, ku berikan ginjalku
untuk ibumu dan gitar itu untukku,” jawab ku
“ tapi aku tak mengenalmu, setidaknya beritahu namamu, aku
sungguh berterima kasih padamu karena telah rela mendonorkan ginjalmu pada ibu,
karena ginjalku juga sudah kronis satu.”
“ panggil saja fatif, aku tidak kuat lagi”(tubuhku tak dapat
merasakan apapun lagi, ketika bangun aku hanya ingat pemilik toko itu membawaku
ke rumah sakit. Setelah aku sadar dia menanyakan padaku mengenai masalah
semalam tadi)
“apa anda benar-benar ingin tetap melakukannya?”
“ aku sudah mengambil keputusan, lakukanlah untuk ibumu, aku
minta kau jangan menghubungi ibuku ataupun
orang lain jika aku sudah melakukan transaksi itu kau boleh menghubungi
mereka, aku mohon padamu”
Disisi lain keluargaku mencri keberadaanku yang hilang
selama lima hari ini, Ayu selalu menangis dan merasa bersalah dan yang aku dengar dia selalu menghubungi
Aband
“e,, ada apakah gerangan gadis cantik menemuiku?” ucap aband
“ aku hanya ingin berkata padamu Fatif tidak pernah
membencimu, dia sangat menghormatimu, dan sekarang dia pergi karena dia merasa
terkhianati olehmu”
“ohh pergi?? Dia pasti akan kembali dia hanya anak yang lahir dari keluarga yang akan hancur,
lebih baik dia pergi, itu juga jika dia betah,, setelah itu pasti pulang cari
makan! “ ejekk Aband
“seburuk itukah dia dimatamu?, jangan pernah berharap aku
akan membiarkan kau hidup bahagia jika sampai Fatif tidak dalam kondisi yang
seharusnya! “
Lebih baik aku merahasiakan diriku aku hanya bias bilang
maaf pada Ayah ibu dan ayu Aku tulis pesan melalui pena rumah sakit ini untuk
kedua orang yang pernah ada dalam hidupku.
Setelah mendapat kabar bahwa aku dirawat dirumah sakit ibuku
segera datang membesukku di ICU
“oh putraku, kenapa bisa begini ? apa ayu sudah tau? Ibu
akan menghubungi ayu” kata ibuku sambil menangis melihat keadaanku
“ ibu dengar kan ini mungkin akan menjadi ucapan terakhir
dari putramu ini yang selalu menyusahkanmu,aku ingin bilang padamu ibu, dulu
ayah sering membicarakanmu padaku ibu dia sangat sangat mencintaimu, lihatlah
ayah bu, dia begitu kelelahan
mengorbankan waktunya hanya untuk mencari nafkah demimu ibu juga demi
aku… akudia tidak pernah melirik wanita lain jangan kau berprasangka buruk
dengannya ibu,, juga ayah dengarkan aku,,kau jangan mengiyakan permint aan ibu
ya , jangan sia – sia kan pengorbananmu pada keluarga ini “
“ fatif jangan berbicara seperti ini, kau terlihat
menyedihkan “ ucap ayahku sambil menepuk pundakku
“ kau yang terlihat menyedihkan ayah, lihat saja bahkan,,,
akghhh “( suaraku terputus karena detak jantung yang aku rasa sudah semakin
melemah)
“fatif,, anakku jangan kau merasa kau ingin pergi jauh karena ibu akan disini
untukmu”
“ibu tolong berikan surat ini pada ayu aku sungguh minta
maaf pada kalian semua,, hughhhhhh,, hugghhhh,, aku sudah tidak bisa merasakan
tanganmu lagi ibu”(ku tutup mataku untuk melepas beban ini)
“ pak dokter!!! Pak dokter tolong putraku, cepat kesini!!”
Beberpa moment kemudian
“ tante,,!! Gimana fatif??” Tanya ayu denga panic
“ ayu dia menitipkan ini untukmu” jawab ibu ku
“ pa!! apa ini fatif bangun ,, bangun jangan tinggalkan aku!
Kau bohong kau jahat katanya kau akan menemaniku bangun fatiff,,, !!! fatif!!!”(teriak
ayu sambil menangisi kepergianku )
Dear Ayu,
Ayu sekarang aku tenang , cahaya itu sudah menerangi hatiku
Janganlah menangis aku akan selalu melihatmu dari sini, tetaplah ceria.Aku akan
Melindungimu denganperasaan ini.
Tolong berikan gitar ini untuk Aband didalam gitar ini berisi pesanku padanya janganlah
Kau membencinya